Cara membuat Curriculum Vitae (CV) yang menarik

/
0 Comments


1. Tujuan membuat Curriculum Vitae / Resume
Paradigma dalam membuat resume bagi kebanyakan fresh graduate adalah untuk mendapat pekerjaan. Paradigma ini tidak salah tetapi kalau kita menggesernya menjadi untuk dipanggil wawancara atau seleksi maka seluruh usaha kita akan fokus pada bagaimana supaya kita out of the crowd diantara berjibunnya pelamar untuk suatu posisi di sebuah perusahaan. Fokus pada untuk dipanggil wawancara atau seleksi akan membawa kita kepada usaha-usaha kreatif dan sistematis agar kita (lebih tepatnya resume kita) dapat membuat prospective employer (calon pemberi kerja) sangat ingin “mengenal kita lebih jauh” yang akan berujung dengan telepon atau surat panggilan untuk wawancara atau ikut seleksi. Jadi sejak awal membuat CV atau Resume buang jauh-jauh pikiran mendapat pekerjaan. Fokuslah pada bagaimana usaha kita untuk membuat employer tertarik akan diri kita. Ingat…bahwa representasi diri kita hanya diwakili oleh 1 atau 2 lembar kertas dan kata-kata sementara tidak jarang satu posisi dilamar oleh lebih dari seribu orang.

2. CV yang bagus
Seperti apakah CV yang bagus. Format bakunya mungkin tidak ada, tetapi yang jelas CV yang bagus haruslah menarik perhatian, menimbulkan impresi yang bagus, menunjukkan pengalaman dan keterampilan yang relevan. Oleh karenanya Anda harus lakukan segala upaya untuk menimbulkan hal tersebut diatas.

Sebagai misal pilihlah jenis kertas yang baik dan sesuaikan dengan karakter pekerjaan yang dilamar serta budaya perusahaannya. Contohnya jangan sekali-kali menggunakan kertas wangi berwarna ungu muda untuk posisi-posisi seperti akuntan di sebuah consultant firm yang terkenal budayanya sangat formal. Sebaliknya mungkin Anda bisa kreatif menggunakan kertas jenis tertentu dalam usaha out of the crowd untuk melamar sebuah posisi di Ad agency.

Jangan lupa luangkan waktu untuk mengecek ejaan. CV yang anda buat harus 100 % bebas kesalahan eja. Ingat CV merepresentasikan diri Anda jangan, sampai timbul impresi yang kurang baik tentang diri anda hanya karena masalah ketelitian atau kerapian. Hal ini sepele seperti ini sangat merugikan.

3. Kreatif
Ingatlah tujuan membuat CV adalah agar kita dipanggil untuk wawancara atau seleksi. Jadi gunakan kreativitas anda untuk out of the crowd. Buatlah diri anda menonjol dan diingat dengan impresi positif oleh bagian HRD-nya. Sebuah kertas yang dilipat dengan cara unik berwarna krem muda dengan kertas yang berkualitas tentunya akan sangat menarik perhatian diantara tumpukan seribu kertas HVS 80 gram putih ukuran A4.

Berempatilah terhadap petugas seleksi yang harus membaca ribuan surat. Bayangkanlah kejenuhan mereka kalo melihat yang itu-itu saja, membaca yang begitu-begitu saja. (saya pernah gunakan format berbeda–seperti surat biasa dalam amplop biasa-untuk “menipu” bagian seleksi agar aplikasi saya dapat langsung dibaca oleh user). Gunakanlah kreativitas Anda untuk memberi impresi positif sekaligus membuat Anda menjadi berbeda diantara ratusan atau ribuan pelamar lainnya dan mendorong HRD atau user bernafsu untuk segera bertemu dengan Anda.

4. Sederhana dan Jelas
Kebanyakan para staf seleksi maupun user tidak punya banyak waktu untuk membaca CV. Jadi kalau Anda membuatnya secara jelas, ringkas dan sederhana itu akan memudahkan mereka sekaligus menguntungkan Anda karena mereka bisa mendapatkan gambaran diri Anda secara lebih lengkap. Berilah gambaran keterangan singkat mengenai apa yang anda lakukan dan sebagai apa Anda. 

5. Kontroversi:
Sering muncul ada yang bertanya: Membuat CV harus ringkas atau justru sedetail mungkin?

Walau banyak yang menyarankan CV harus ringkas, mungkin ada benarnya juga. Seperti dijelaskan di atas staff recruitment perlu tahu siapa kita dalam waktu singkat. Tapi sebaliknya jika CV dari HRD sudah sampai ke User (Bagian /Departement/Manajer tempat kita akan bekerja) yang akan , mereka biasanya membutuhkan info lebih lanjut tentang diri kita, terutama tentang detail pekerjaan yang pernah kita lakukan di setiap perkerjaan / posisi kita di masa lalu. Karena sering sekali nama jabatan tertentu akan mempunyai detail pekerjaan yang berbeda, untuk setiap perusahaan yang berbeda, dan user ingin tahu lebih awal tentang untuk Informasi ini, untuk menghemat waktu wawancara.

Jadinya dengan asumsi bahwa CV akan di baca oleh orang HRD dan kadang-kadang User ikut memutuskan siapa yang harus di pangil dalam interview, maka secara pribadi dan dari pengalaman penulis sebagai HRD dan juga pencari kerja. Penulis selalu mengirim CV yang sangat detail. Bisa 7-8 halaman. Tapi di halaman pertama penulis selalu menyediakan satu ringkasan berisi setengah / satu halaman berisi data contact dan ringkasan pengalaman kerja dan organisasi. (mungkin sejenis executive summary). Halaman-halaman selanjutnya berisi data yang berisi detail tentang tugas yang dilakukan dan data lain yang relevan.
Dari data-data yang ada pada penulis, cara pembuatan resume seperti ini banyak juga diadopsi oleh berbagai Executive search / Institusi Head Hunter di Indonesia.


6. Isi sebuah CV
CV sebagai representasi diri dan kemampuan anda setidaknya berisi keterangan tentang:
  • Key Personal Info (nama, alamat, email)
  • Profile (gambaran singkat tentang diri anda yang menggambarkan aspirasi karir Anda dan dapat membuat employer berpikir Anda tepat untuk posisi tersebut)
  • Employment (sejarah singkat pekerjaan terdahulu beserta apa yang anda lakukan. Bagi fresh graduate Anda bisa tulis pekerjaan magang atau proyek-proyek yang anda kerjakan semasa kuliah, ada baiknya mencantumkan pencapaian / prestasi terbaik yang di capai di setiap pekerjaan)
  • Education and other skills (lulusan apa, pernah training apa saja, keterampilan lain yang dimiliki)
  • Pengalaman organisasi (organisasi profesi, social kemasyarakatan atau organisasi kampus)
  • Interests (minat dan hobi)
  • Additional information (bisa berupa prestasi, karya tulis, beasiswa yang pernah diterima, dll)
  • References (referensi dari mantan atasan, dosen, tokoh masyarakat, dll)
Saran umum lainnya
  • Buatlah cv yang berbeda untuk setiap pekerjaan yang dilamar.
  • Sesuaikanlah kualifikasi yang anda tonjolkan dalam setiap CV dengan persyaratan yang dituntut dalam posisi yang dilamar.
  • Yakinlah bahwa pembaca CV anda akan mengerti dengan jelas apa-apa yang Anda tulis.
  • Tekankan pada prestasi Anda dan minimalkan kelemahan ( misal Anda bisa urai lebih dalam sebagai aktivis senat ketimbang IP Anda yang biasa saja).
  • Print dengan kualitas yang bagus dan jangan fotokopian.
  • Jangan Lupa buatlah Cover letter yang menarik juga dan kreatif sebagai pengantar CV kita.
  • Untuk lamaran buat perusahaan-perusahaan besar , pemakaian bahasa Inggris sering menjadi  nilai tambah
  • Terakhir, jangan pernah berbohong dengan mencantumkan yang tidak anda lakukan atau bukan Anda dalam CV.


You may also like

Social Icons